Rabu, 23 September 2009

BALAS BUDI SINGA

Suatu hari di sebuah hutan yang lebat, seekor tikus bernama Tiko sedang berjalan-jalan. Tikus tadi ingin mecari buah-buahan untuk sarapan paginya. Sampailah Tiko dibawah pohon kenari yang lebat buahnya. Tiko sangat gembira karena buah sebanyak itu pasti takkan habis dimakan berhari-hari.

Ketika hendak menggigit buah kenari yang tua tiba-tiba Tiko mendengar sayup-sayup suara minta tolong.

“Tolong – tolong”

“Siapa yang minta tolong di tengah hutan lebat begini ya ?” guman Tiko

“Tolong- tolong”

Suara itu terdengar semakin keras dan suaranya parau.

“Wah sepertinya suara minta tolong beneran tu “ Tiko tidak jadi memakan buah kenari.

Kepalanya mencari-cari dari mana arah suara itu

“Sepertinya suara minta tolong itu dari arah Timur. Tapi gimana ya perutku masih lapar. “ Tiko mulai bimbang

“ Jangan-jangan itu suara ular raksasa, kalau aku mendekat, pasti ia akan memakanku. Hiii ngeriii” Tiko bergidik ketakutan.

Lalu kepala Tiko berputar mencari sesuatu tapi tidak menemukan.

“ Sepertinya hutan ini sepi sekali tidak ada hewan lain selain aku. Kasihan hewan itu jika tidak ditolong.”

Akhirnya walaupun perutnya masih lapar, Tiko berlari mencari asal suara minta tolong itu. Alangkah terkejutnya Tiko ketika tahu hewan yang meminta tolong itu.

“ Eit, ternyata seekor Singa besar “ Tiko menghentikan langkahnya

Singa besar dengan bulunya yang kecoklatan dan gigi taringnya yang sangat tajam.

“Tolong-tolonglah aku tikus kecil” Singa itu memohon “ Aku terjerat perangkap pemburu dari tadi malam, jika aku tidak bisa keluar dari perangkap ini nanti siang pasti pemburu itu akan membawaku ke kota. Padahal aku sangat menyukai hutan ini. Keluargaku tingggal di hutan ini “

Tiba-tiba timbul keberanian dari dalam diri Tiko. Ia merasa yakin Singa itu tidak akan menggigigitnya. Lalu dengan cepat digigitnya tali-tali perangkap itu dengan gigi-giginya sampai Singa itu bisa lepas dari perangkap itu.

Tanpa menunggu Singa itu berbicara lagi, Tiko berlari meninggalkan Singa yang sudah bisa berjalan lagi itu.

Setelah beberapa lama Tiko melupakan kejadian itu. Selama berbulan-bulan itu ia tinggal di pohon kenari itu. Musim kenari telah berlalu. Tiko harus mencari makanan yang lainnya.

Ketika sedang berjalan di tanah tiba-tiba ia tertangkap seekor kucing. Lehernya digigit kucing tersebut.

“ Ha-ha –ha -ha, pagi-pagi sudah dapat makanan lezat” Kucing itu menyeringai “ Seekor tikus gemuk, meooong”

“ Tolong-tolong, tolonglah aku” Tiko berusaha memberontak tapi gigitan kucing tersebut terlalu kuat.

“ Tidak ada yang akan menolongmu, karena kamu hanya seekor Tikus. Percuma kamu teriak-teriak. “ Kucing tersebut mulai marah

Tiko tidak putus asa. Dengan suara yang lemah ia tetap meminta pertolongan. Ia berharap ada Tikus Hutan lain yang lewat menolongnya.

Namun ketika Kucing itu hendak memakanya tiba-tiba terdengar auman singa yang sangat keras dari balik semak-semak.

“ Huaaaaaauuuuum”

Kucing itu sangat terkejut dan langsung lari tunggang langgang dengan tidak menghiraukan Tiko lagi.

“ Te - terima kasih singa karena telah menolongku” Tiko masih terkejut dan gemetar.

“ Seharusnya aku duluan yang mengucapkan terima kasih karena kamu telah menolongku dari jeratan pemburu” kata Singa itu

“ O jadi kamu adalah Singa Besar yang waktu itu....”

“ Ya betul , namaku adalah Leo. Aku mencarimu kesana kemari supaya bisa membalas kebaikkanmu”

Mereka berjabatan tangan tanda bahwa mereka bersahabat walaupun mereka berasal dari jenis yang berbeda namun mereka sama-sama hewan baik hati.

SELESAI